Lebih dari Sekadar Lukisan: Mural sebagai Jendela Kampung Sehat Green Puspa Kampung Sehat Terpadu Green Puspa di Utan Kayu Selatan telah bertransformasi. Bukan hanya program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang berkembang pesat, tetapi juga tampilan visual lingkungannya. Mural-mural yang menghiasi dinding-dinding kampung ini bukanlah sekadar hiasan, tetapi jendela yang memperlihatkan semangat dan keberhasilan program Green Puspa. Warna-warna cerah dan gambar-gambar yang dinamis menggambarkan kegiatan warga, mulai dari bercocok tanam hidroponik hingga kegiatan sosial. Mural-mural ini juga menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan positif, seperti pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Lebih dari itu, mural-mural tersebut merupakan bukti nyata dari kreativitas dan partisipasi warga dalam membangun kampung yang lebih indah dan berkelanjutan. Mereka bukan hanya penonton, tetapi juga bagian aktif dalam mempercantik lingkungan tempat tinggal mereka.
SelengkapnyaDari Sampah Menjadi Berkah: Inovasi Pengelolaan Sampah di Green Puspa Utan Kayu Selatan Di Kampung Sehat Terpadu Green Puspa, RT.01 RW.06 Utan Kayu Selatan, sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber daya. Warga setempat telah berhasil mengubah paradigma pengelolaan sampah melalui program inovatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Prosesnya dimulai dari pemilahan sampah di sumbernya, memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas tinggi yang digunakan untuk menyuburkan lahan pertanian hidroponik di kampung tersebut. Sementara sampah anorganik yang masih bisa didaur ulang, dikumpulkan dan dijual ke pengepul. Sampah yang tak terpakai pun dikelola dengan baik dan ramah lingkungan. Sistem ini tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga melalui penjualan kompos dan barang daur ulang.
SelengkapnyaMenuju Kemandirian Pangan: Keberhasilan Hidroponik di Green Puspa Utan Kayu Selatan Di tengah kesibukan kota Jakarta, sebuah oasis hijau tercipta di Kampung Sehat Terpadu Green Puspa, RT.01 RW.06 Utan Kayu Selatan. Sistem hidroponik yang mereka bangun dengan tekun kini menghasilkan aneka sayuran segar. Barisan pipa-pipa berisi tanaman hijau memenuhi area yang sebelumnya mungkin terabaikan. Warga setempat, yang awalnya mungkin asing dengan teknik hidroponik, kini mahir dalam merawat tanaman mereka. Dari menanam bibit hingga memanen hasil, mereka bekerja sama dengan penuh semangat. Sistem hidroponik ini bukan hanya menghasilkan makanan sehat untuk konsumsi pribadi, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan. Ini adalah contoh nyata bagaimana pertanian modern dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.
SelengkapnyaGreen Puspa Kampung Sehat Terpadu Berdayakan Warga Utan Kayu Selatan Lewat Pelatihan Terintegrasi. Warga RT.01 RW.06 Utan Kayu Selatan kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup dan pengetahuan melalui pelatihan inovatif yang diselenggarakan oleh Green Puspa. Program pelatihan yang komprehensif ini tidak hanya mengajarkan keahlian praktis, seperti budidaya hidroponik dan perikanan, tetapi juga membekali peserta dengan kemampuan pengembangan diri di era teknologi yang serba cepat. Green Puspa, sebuah inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, menyadari pentingnya kemandirian ekonomi dan penguasaan teknologi di tengah perkembangan zaman. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang secara terintegrasi, menghubungkan praktik pertanian modern dengan kebutuhan adaptasi di era digital. Pelatihan Hidroponik: Menuju Pertanian Masa Depan Salah satu fokus utama pelatihan adalah teknik budidaya hidroponik. Peserta diajarkan secara praktis mulai dari pemilihan bibit, penyiapan media tanam, hingga perawatan tanaman. Keunggulan hidroponik sebagai metode pertanian yang efisien dan hemat lahan dijelaskan secara detail. Dengan menguasai teknik ini, warga diharapkan dapat menghasilkan sayuran segar untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual, membuka peluang usaha baru yang menjanjikan. Pengembangan Diri di Era Teknologi: Membuka Akses ke Dunia Digital Di era digital saat ini, literasi teknologi menjadi sangat penting. Memahami dan memanfaatkan teknologi digital dapat membuka akses ke informasi, pasar, dan peluang yang lebih luas. Oleh karena itu, pelatihan ini juga mencakup materi pengembangan diri di bidang teknologi. Peserta diberikan pemahaman dasar tentang penggunaan internet, media sosial, dan platform digital lainnya yang relevan untuk pemasaran produk pertanian mereka. Keterampilan ini diharapkan dapat membantu peserta mempromosikan hasil panen mereka secara efektif dan menjangkau pasar yang lebih luas. Budidaya dan Panen Ikan: Diversifikasi Sumber Pendapatan Untuk mendiversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan kemandirian pangan, pelatihan juga meliputi teknik budidaya dan panen ikan. Peserta diajarkan tentang pemilihan jenis ikan yang sesuai, perawatan kolam, dan teknik panen yang efektif. Dengan menguasai teknik ini, warga dapat menghasilkan protein hewani berkualitas, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual. Integrasi budidaya ikan dengan hidroponik (aquaponik) juga dibahas sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dampak Positif Pelatihan Green Puspa Pelatihan terintegrasi yang diselenggarakan oleh Green Puspa di RT.01 RW.06 Utan Kayu Selatan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi warga setempat. Dengan menguasai keahlian di bidang pertanian modern dan teknologi digital, warga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan berkontribusi pada ketahanan pangan di lingkungan sekitar. Keberhasilan program ini juga dapat menjadi contoh inspiratif bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya di berbagai wilayah. Green Puspa berharap pelatihan ini menjadi langkah awal menuju masyarakat Utan Kayu Selatan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
SelengkapnyaDari Kolam Kecil, Tercipta Ketahanan Pangan: Kisah Sukses Akuakultur di Green Puspa Green Puspa, sebuah program Kampung Sehat Terpadu di Utan Kayu Selatan, telah menunjukkan bahwa akuakultur dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Bermula dari sebuah inisiatif kecil, program budidaya ikan ini kini berkembang pesat berkat kerja keras dan komitmen warga. Mereka belajar tentang teknik budidaya ikan yang tepat, mulai dari pemilihan benih hingga pengelolaan pakan dan pencegahan penyakit. Program ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dengan menerapkan sistem daur ulang air dan penggunaan pakan yang ramah lingkungan. Lebih dari sekadar menghasilkan ikan, program akuakultur Green Puspa telah memberdayakan warga dan menciptakan rasa kebersamaan dalam membangun kehidupan yang lebih baik.
SelengkapnyaGreen Puspa dan Penerapan Teknologi IoT Green Puspa Kampung Sehat Terpadu di Utan Kayu Selatan telah membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi kunci keberhasilan pertanian modern. Melalui implementasi Internet of Things (IoT), mereka telah merevolusi sistem hidroponik mereka. Bukan hanya sekadar pemantauan, sistem IoT di Green Puspa memungkinkan pengendalian jarak jauh terhadap parameter penting seperti pemberian nutrisi, penyiraman, dan pencahayaan. Hal ini sangat efektif dalam menjaga kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil panen, dan meminimalkan risiko gagal panen. Selain itu, data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menganalisis pola pertumbuhan tanaman dan melakukan optimasi lebih lanjut. Penerapan IoT ini menunjukkan komitmen Green Puspa untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai kemandirian pangan. Mereka telah membuktikan bahwa pertanian modern dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
SelengkapnyaMedia Sharing
Dikutip dari merdeka.com dengan judul Menyulap Gang Sempit di Timur Jakarta Jadi Kampung Sehat tanggal 25/1/2023. Kelompok tani Green Puspa saat melakukan perawatan kebun sayuran yang ditanam dengan sistem Smart Farming. Warga melakukan perawatan kebun sayuran yang ditanam dengan sistem Smart Farming di Kampung Sehat Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). Peresmian kelompok tani Green Puspa dan Kampung Sehat Utan Kayu Selatan sebagai program Binaan TJSL PLN UID Jakarta Raya tersebut dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada hari ini.
Media Sharing
Dikutip dari insertnews.co.id dengan judul Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Kayu Selatan Tinjau Poktan Green Puspa untuk Ketahanan Pangan tanggal Februari 11, 2025, ditulis oleh S Erfan. Dalam mendukung program ASTA CITA 2025, Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Kayu Selatan Bripka Syarif H, melaksanakan peninjauan dan pembinaan Kelompok Tani (Poktan) Green Puspa yang bergerak di bidang ketahanan pangan bergizi. Kegiatan ini berlangsung di Jl. Puspa RT 001/RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan Kecamatan Matraman Jakarta Timur, pada Selasa (11/2/25) siang. Dalam kegiatan ini, Bripka Syarif H melakukan pengecekan langsung terhadap lahan ketahanan pangan yang dikelola Poktan Green Puspa di bawah naungan Polsek Matraman. Salah satu fokus utama pembinaan adalah perkembangan tanaman melon yang sedang dibudidayakan untuk nantinya disalurkan kepada warga sekitar serta kelompok pertanian lainnya. “Program ketahanan pangan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain membantu dalam penyediaan bahan pangan bergizi, ini juga mendorong partisipasi warga dalam bercocok tanam dan meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Bripka Syarif H. Ia juga menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program serta meningkatkan hasil pertanian yang lebih optimal. Dengan adanya dukungan dari kepolisian melalui program ketahanan pangan, diharapkan Poktan Green Puspa dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan peninjauan ini berjalan dengan aman dan lancar, mencerminkan sinergi yang baik antara Kepolisian dan warga dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Matraman.
Media Sharing
Dikutip dari kompas.id dengan judul Memanfaatkan Gang Sempit untuk Bertani tanggal 27 Januari 2023, ditulis oleh FAKHRI FADLURROHMAN. Aktivitas warga di RW 006 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (27/1/2023). Warga di RW 006 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur, membangun kelompok tani urban bernama Green Puspa sebagai upaya membuat kampung mereka menjadi lebih hijau. Seorang warga memasukkan bibit bayam merah di RW 006, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Gang sempit yang berada di kampung mereka disulap menjadi tempat untuk bercocok tanam sayuran dan tanaman produktif lain. Sejumlah warga memasukkan bibit bayam ke rak hidroponik di RW 006, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Warga menanam berbagai macam tanaman produktif seperti sawi, bayam, pakcoy, kangkung, hingga kale di sepanjang jalan di kampung mereka. Kelompok Tani Green Puspa RW 006 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, menggunakan metode smart farming dengan menggunakan alat yang dapat menyuplai air, nutrisi, dan kadar PH atau keasaman air untuk tanaman secara otomatis.
Media Sharing
Dikutip dari indonesiana.id dengan judul Smart Urban Farming Green Puspa tanggal 7 Juni 2023, ditulis oleh ilhamismunandar Rizky. Sebuah kampung yang memberdayakan masyarakatnya untuk berkebun melalui hidroponik dan akuaponik, dengan lahan yang minim hal tersebut dapat tetap dilaksanakan dengan semangat kolektif antar masyarakat Green Puspa adalah Kelompok Petani kota 06 yang berlokasi di Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Kampung yang berada di dataran rendah ini mengalami normalisasi perbaikan saluran utama di daerah mereka. Kampung ini melakukan penghijauan di sektitar RW 06. Di sini ada dua metode penghijauan. Salah satunya menggunakan teknologi IOT (Internet Of Things), ada aquaphonic dan hidroponic. Pengaturan Ph melalui smartphone Dengan teknologi Iot, hal ini dikembangkan oleh Karang Taruna sekitar. Selain menggunakan sumber listrik dari PLN, warga juga menggunakan tekanan udara sebagai alternatif jika listrik padam di daerah green puspa. Program petani kota dimulai pada 2017 yang didasari karena daerah tersebut sering merasakan dampak banjir. Memang, daerah tersebut berdekatan dengan bantaran kali, Namun karena kesadaran yang dimiliki oleh warga dan kegiatan kolektif membuat kampung Green Puspa semakin berkembang. Diawali dari kesadaran lingkungan karang taruna dan masyarakat hingga mendapat bantuan dana dari pemerintah. Pun hasil dari hydroponic dan aquaponic juga di lelang dan di jual kembali oleh warga, pak zulfikar selaku RT memaparkan tagline green puspa "dari warga, untuk warga dan oleh warga" Tanaman di hydroponic green puspa juga sudah di data menggunakan barcode. Selain itu warga juga saling kolektif untuk mengurus hydroponic dan aquaponic, hal ini bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah yang terdampak banjir agar lebih peduli terhadap lingkungan dan mulai membenahi lingkungan.
Media Sharing
Dikutip dari pernusanews.com dengan judul Bhabinkamtibmas Matraman Tinjau Ketahanan Pangan Green Puspa tanggal 26 Februari 2025. Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Kayu Selatan, Bripka Syarif H, melakukan peninjauan dan pembinaan terhadap Kelompok Tani (Poktan) Green Puspa, yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan bergizi Polsek Matraman. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (26/2/25) di lahan ketahanan pangan Polsek Matraman Polres Metro Jakarta Timur. Dalam kegiatan tersebut, Bripka Syarif H meninjau perkembangan tanaman, khususnya bibit kangkung dan pokcoy, yang nantinya akan disalurkan kepada warga sekitar serta kelompok pertanian setempat. "Kami memastikan bahwa program ketahanan pangan ini berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ujar Bripka Syarif H. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program ASTA CITA, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan kelompok tani. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan warga dalam menciptakan lingkungan yang lebih mandiri dan sejahtera. Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Bripka Syarif H berharap program ketahanan pangan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. "Kami akan terus mendukung dan membina program ini agar hasil panennya semakin baik dan bisa membantu kebutuhan warga," tutupnya.
Media Sharing
Dikutip dari tribatanews.metro.polri.go.id dengan judul Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Kayu Selatan Tinjau Poktan Green Puspa untuk Ketahanan Pangan 12 Februari 2025. Dalam kegiatan ini, Bripka Syarif H melakukan pengecekan langsung terhadap lahan ketahanan pangan yang dikelola Poktan Green Puspa di bawah naungan Polsek Matraman. Salah satu fokus utama pembinaan adalah perkembangan tanaman melon yang sedang dibudidayakan untuk nantinya disalurkan kepada warga sekitar serta kelompok pertanian lainnya. “Program ketahanan pangan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain membantu dalam penyediaan bahan pangan bergizi, ini juga mendorong partisipasi warga dalam bercocok tanam dan meningkatkan ekonomi lokal,” ujar Bripka Syarif H. Ia juga menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program serta meningkatkan hasil pertanian yang lebih optimal.
Media Sharing
Dikutip dari antaranews.com dengan judul Pemkot Jaktim apresiasi warga pencipta alat pengatur komposisi air, Jumat, 28 Juni 2024 18:00 WIB. Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengapresiasi keberhasilan warga RT 001/RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur dalam menciptakan teknologi tepat guna berupa alat pengatur komposisi air untuk budidaya air tawar hingga pertanian perkotaan. "Kalau saya lihat, ini teknologi yang bagus, awal terobosan, tinggal dikembangkan saja," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat meninjau ke wilayah itu, Jumat. Inovasi yang diciptakan warga RT 001/RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, yakni menciptakan alat untuk mengatur komposisi air baik untuk konsentrasi ion hidrogen dalam air (potential of hydrogen/PH) maupun kekeruhan. Menurut dia, alat yang diberi nama "Si Moncer" itu berfungsi untuk budidaya ikan air tawar, sehingga ikan yang dibudidayakan dapat berkualitas baik.
Media Sharing
Dikutip dari suratkabarindonesiahebat.com dengan judul Kunjungi Kampung Sehat Green Puspa, Kapolsek Matraman : Cermin Warga Hidup Sehat dan Bersih tanggal 2024-01-31. Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo, SH mengunjungi Kampung Sehat Green Puspa, dalam rangka cooling sistem di lingkungan RT.01/06 Kel.Pisangan Baru Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Dalam kunjungan itu Kapolsek disambut hangat oleh Ketua RT 01/06 Kel.Pisangan Baru, Bapak Opi. Dalam kesempatan itu, Kapolsek Matraman meninjau lokasi karya warga RT 01 dalam menciptakan lokasi lingkungan menjadi ketahanan pangan, dengan membuat kolam peternakan Ikan dari pembibitan sampai pembesaran.
Media Sharing
Dikutip dari news.detik.com dengan judul Asrinya Kampung Sehat di Gang Sempit Jakarta tanggal 26 Januari 2023. Suasana kampung sehat Kelompok Tani Green Puspa binaan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta di kawasan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). Smart farming merupakan kegiatan pertanian yang memanfaatkan penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi seperti tablet atau smart phone untuk mengumpulkan informasi.
Media Sharing
Dikutip dari sonora.id dengan judul Penuhi Kebutuhan Gizi Warga, Kampung Sehat Mitra Binaan PLN Disjaya Gunakan Teknologi IoT untuk Smart Farming tanggal 27 Januari 2023. Pengembangan smart farming dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk budidaya tanaman dan ternak ikan di perkotaan dilakukan Kelompok Tani Green Puspa sebagai mitra binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya. Sebanyak 1500 lubang tanam hidroponik dan 11 kolam ikan dikelola menggunakan IoT untuk mencukupi kebutuhan gizi warga di wilayah Kampung Sehat Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
Media Sharing
Dikutip dari wahananews.com Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming untuk Pemantauan Tanaman tanggal 22 Desember 2022. Pemanfaat IoT untuk pertanian kota ini diprakarsai oleh Zulfikar Kusdarmawan, Ketua RW 06. Pria yang akrab disapa Opie ini, menjadi penggagas urban farming menggunakan smart technology di wilayahnya, melalui komunitas petani kota Green Puspa. Menurutnya, banyak nilai positif yang didapat melalui pemanfaatan integrasi teknologi dalam budidaya hidroponik, seperti efisiensi dan kemudahan.
Media Sharing
Dikutip dari hariansentana.com dengan judul Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming untuk Pemantauan Tanaman tanggal 22/12/2022. Memasuki kawasan Kampung Tangguh Jaya RW 06 Utan Kayu Selatan, mata kita dimanjakan dengan pemandangan hijau dari deretan rak-rak sayuran hidroponik yang sudah menggunakan teknologi _smart farming_. Kelompok Tani atau Petani Kota Green Puspa menerapkan metode _smart farming_ untuk memberi nutrisi dan mengontrol kadar PH secara otomatis serta sistem pengaturan cahaya otomatis. Deretan tanaman sayur hijau segar di dinding dan di pinggir gang sepanjang jalan kampung tersebut dirawat dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Pemanfaat IoT untuk pertanian kota ini diprakarsai oleh Zulfikar Kusdarmawan, Ketua RW 06. Pria yang akrab disapa Opie ini, menjadi penggagas urban farming menggunakan _smart technology_ di wilayahnya, melalui komunitas petani kota Green Puspa. Menurutnya, banyak nilai positif yang didapat melalui pemanfaatan integrasi teknologi dalam budidaya hidroponik, seperti efisiensi dan kemudahan. "Kita bisa memantau kondisi PH air hingga nutrisi hanya melalui _smart phone_. Melalui sistem kerja robotik nanti ada indikator lampu berwarna merah saat PH air tidak sesuai atau kekurangan nutrisi," ungkapnya.
Media Sharing
Dikutip dari jakartanews.id dengan judul Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming untuk Pantau Tanaman tanggal 22 Des 2022. Petani Kota Green Puspa menerapkan metode smart farming untuk memberi nutrisi dan mengontrol kadar PH secara otomatis serta sistem pengaturan cahaya otomatis. tersebut dirawat dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT). Pemanfaat IoT untuk pertanian kota tersebut diprakarsai oleh Zulfikar Kusdarmawan, Ketua RW 06, Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur. Pria yang akrab disapa Opie ini menjadi penggagas urban farming menggunakan smart technology di wilayahnya, melalui komunitas petani kota Green Puspa. Menurutnya, banyak nilai positif yang didapat melalui pemanfaatan integrasi teknologi dalam budidaya hidroponik, seperti efisiensi dan kemudahan. “Kita bisa memantau kondisi PH air hingga nutrisi hanya melalui smartphone. Melalui sistem kerja robotik nanti ada indikator lampu berwarna merah saat PH air tidak sesuai atau kekurangan nutrisi,” ungkap Opie saat dihubungi, Kamis (22/12/2022).
Media Sharing
Dikutip dari tribunnews.com dengan judul Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming Rabu, 25 Januari 2023 19:16 WIB yang ditulis oleh Jeprima. General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan (kiri) bersama Ketua RW 06 yang juga selaku penggagas smart farming di Kampung Sehat Zulfikar Kusdarmawan atau biasa dipanggil Opie saat meninjau lokasi tanaman hidroponik disela-sela peresmian Smart Farming Green Puspa sebagai salah satu mitra binaan PLN Peduli di wilayah Kampung Sehat Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023). Pengembangan smart farming dengan teknologi Internet of Things (IoT) untuk budidaya tanaman dan ternak ikan dilakukan Kelompok Tani Green Puspa, mitra binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, untuk mencukupi kebutuhan nutrisi warga.
Media Sharing
Dikutip dari thexylom.com dengan judul Jakarta's Urban Farms Come To The Rescue Of Food-Insecure Residents oleh Arpan Rachman and Andi Aisyah Lamboge In Jakarta’s Duren Sawit district, where traffic jams and towering apartments define the urban sprawl, resident Haryati’s Malakasari Edu Farm lies in striking contrast to its surroundings. Haryati feels deeply emotional about her journey towards starting this farm. Only six years ago, she was a widow and a mother of three children with no gardening experience. Today, this farm that Haryati started with her savings has been helping many women financially while also acting as an educational hub for smart farming. Gardening has become a passion in her life that makes her lose track of time, whether she is plucking red spinach in the greenhouse or engaging in other gardening activities.
Media Sharing
Dikutip dari kompasiana.com dengan judul Gang Sempit Bukan Jadi Kendala, Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming yang ditulis oleh Ummu Nabiela. Metode smart farming yang digunakan sendiri berbasis teknologi yang didukung oleh IoT (Internet of Things), yaitu perangkat yang bisa terhubung dengan internet seperti komputer maupun telepon genggam. "Tanaman yang dipelihara disini bisa dipantau kapan saja dan dimana saja dengan ponsel yang kita punya," ujar Zulfikar Kusdarmawan, pelopor urban farming sekaligus ketua RW 06. Dengan bantuan kerja robot dalam pemantauan aplikasi, warga bisa memastikan kondisi baik tanaman maupun peralatan yang mereka pakai. Pada aplikasi tersebut terdapat indikator lampu yang berfungsi memberikan tanda tentang kondisi PH saat itu, bahkan aplikasi tersebut juga dapat berfungsi sebagai pengaturan cahaya untuk tanaman air. Sehingga saat cuaca sedang mendung maupun saat malam hari, lampu akan tetap menyala untuk menerangi tanaman tersebut. Zulfikar selaku penggagas kegiatan ini mengajak perwakilan warga untuk sama-sama menyukseskan kegiatan ini dengan bergabung dengan kelompok petani kota untuk membangun wilayah yang sehat dan asri. Karena sebelumnya lokasi ini rawan banjir, sehingga sebelum pandemi melanda, Zulfikar mengajak warganya untuk ikut andil hingga sekarang. "Saya ajak warga untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar, termasuk apa yang kita punya untuk mengembangkan metode modern. Dengan ini juga kita juga memiliki solusi untuk ketahanan pangan." kata pria yang akrab dipanggil Ophie ini. Selain menanam tanaman di depan warga, petani kota Green Puspa juga melakukan budidaya terhadap sayuran dan juga ikan. Terhitung sebanyak 1.500 tanaman hidroponik tertanam dan 11 kolam ikan yang dibudidaya untuk ketahanan pangan warga disana. "Sama halnya dengan tanaman, manfaat teknologi IoT juga sangat berguna untuk budidaya ikan disini karena perkembangan ikan akan lebih cepat karena di dalam kolam tersebut kita pasang alat untuk mengecek kejernihan air," kata Zulfikar. Pemanfaatan teknologi ini jelas terbukti memberikan dampak yang baik bagi mereka, terutama untuk ketahanan pangan. Hasil panen ikan nila dan gurame mencapai 30 kilogram, dari hasil tersebut akan dijual dan untungnya akan digunakan untuk perawatan kembali dan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi warga. Sama halnya dengan sayuran kale, selada dan pokcoy bisa terjual 20 hingga 30 kilogram per bulan. Kegiatan positif ini tentunya menarik banyak perhatian, salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan apresiasi kepada Zulfikar dan petani kota lainnya dengan memberikan bantuan. Bantuan tersebut berupa PLN Peduli untuk pengembangan teknologi. Zulfikar menganggap bahwa metode smart farming ini solusi untuk proses pertanian yang dilakukan di kota yang memiliki keterbatasan lahan. Setelah kegiatan ini berhasil, terbukti keadaan wilayah disana semakin membaik, apabila air hujan turun secara berlebih bisa meredam banjir. Suasana juga ikut menjadi asri.
Media Sharing
Dikutip dari kumparan.com yang di tulis oleh Zalfa dari Univ. UHAMKA dengan judul Smart Farming Technology di Green Puspa Utan Kayu. Kampung Sehat Terpadu Green Puspa, kawasan sehat hijau nan asri di Jalan Kramat Asem RW 06, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, gang sempit yang sangat memanjakan mata bagi siapa saja yang berkunjung . Smart farming ialah kegiatan pertanian yang menggunakan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi smart phone untuk mengontrol pemberian nutrisi dan kadar PH serta sistem pengaturan cahaya secara otomatis. Sayuran hidroponik yang berderetan dari rak-rak, di dinding, dan di pinggir sepanjang jalan gang kampung sehat tersebut dirawat menggunakan teknologi smart farming dengan memanfaatkan Internet of Thinge (IoT). Kami hanya dapat memantau pH air untuk nutrisi melalui smart phone. Melalui sistem itu, akan ada indikator lampu merah ketika pH air tidak sesuai atau ada kekurangan nutrisi, kata Zulfikar Pengaturan cahaya juga dilakukan untuk tanaman hidroponik. Ketika cuaca sedang mendung dan pada malam hari, maka lampu akan otomatis menyala, jadi tidak dari sinar UV. Dengan mekanisme kerja itu, pemantauan dalam aplikasi dapat dipastikan bahea semua peralatan selalu dalam kondisi baik, jelas Zulfikar Sudah ada lebih dari 1500 lubang hidroponik yang dikelola oleh warga dengan gotong royonh. Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga. Teknologi smart framing merupakan solusi pertanian dengan lahan terbatas di tengah kota Jakarta.
Media Sharing
Dikutip dari ruangenergi.com dengan judul Petani Kota Green Puspa Terapkan Smart Farming untuk Pemantauan Tanaman. Pemanfaat IoT untuk pertanian kota ini diprakarsai oleh Zulfikar Kusdarmawan, Ketua RW 06. Pria yang akrab disapa Opie ini, menjadi penggagas urban farming menggunakan _smart technology_ di wilayahnya, melalui komunitas petani kota Green Puspa. Menurutnya, banyak nilai positif yang didapat melalui pemanfaatan integrasi teknologi dalam budidaya hidroponik, seperti efisiensi dan kemudahan. Kita bisa memantau kondisi PH air hingga nutrisi hanya melalui _smart phone_. Melalui sistem kerja robotik nanti ada indikator lampu berwarna merah saat PH air tidak sesuai atau kekurangan nutrisi, ungkapnya. Melalui mekanisme kerja robotik dan monitoring di aplikasi tersebut, semua tanaman dapat selalu dipastikan dalam kondisi baik. Pengaturan cahaya juga dilakukan untuk tanaman hidroponik. Jika cuaca mendung dan malam hari, maka lampu akan otomatis menyala sebagai pengganti sinar UV. Dengan adanya alarm nutrisi ini kalau ada apa-apa kita bisa melakukan respon cepat dan tindakan yang perlu dilakukan agar hasil panen tetap optimal, tandas Oppie. Oppie berhasil mengajak warga sekitar memanfaatkan lahan sempit untuk mengembangkan _smart farming_, memeliharanya, dan bergotong royong menghijaukan kampungnya. Bahkan menjadi salah satu solusi ketahanan pangan di Jakarta. Poktan Green Puspa sering diminta untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam _smart farming_ sampai skala provinsi. Selain mengembangan hidroponik dengan smart farming, teknologi IoT juga digunakan untuk beternak ikan di kolam-kolam buatan. Pada kolam tersebut dipasang alat pemantau PH serta kejernihan air sehingga kondisi air bisa selalu terkontrol. Selain itu kolam juga dipasang pembuat arus yang dapat mempercepat perkembangan ikan. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengapresiasi peran Green Puspa dengan teknologi _smart green farming_ dan memberikan bantuan melalui PLN Peduli untuk pengembangan teknologi aquaponik, bibit tanaman, dan kolam budidaya aquaponik. Konsep pertanian smart urban farming ini merupakan solusi pertanian di tengah kota dengan keterbatasan lahan pertanian seperti di jakarta ini. Harapannya komunitas Green Puspa bisa semakin berkembang dan turut berkonstribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Jakarta, kata Gunawan, Senior Manajer Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya. Saat ini sudah lebih dari 1500 lubang hidroponik yang dikelola oleh warga secara gotong royong. Hasil panen sayuran dan ikan digunakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi warga dan sebagian dijual.